Jogja, di mana kesederhanaan dan keagungan berselaras. Tak peduli berapa banyak nama yang diberikan kepada kota ini, kebudayaannya tetap satu, dan ia berjalan selaras dengan arus modernisasi yang masuk. Bukannya menutup diri dari tarikan zaman yang kencang, Jogja justru merekah di mata para wisatawan lokal maupun asing.
Sekawanan penjelajah muda berusaha untuk mengupas kota ini, kelopak demi kelopak, dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Mencicipi kebudayaan, menengok ke sejarah di balik jalan-jalan sempit, dan mengenyangkan perut dengan kuliner setempat, itulah yang menjadi keseharian mereka selama beberapa minggu hidup di antara warga Jogja. Buku ini mereka persembahkan bagi para pelancong yang juga ingin melihat Jogja dengan cara yang berbeda.
Editor’s Note
Buku full color, dilengkapi dengan foto-foto dan desain layout yang menarik. Jogja juga semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing, dan saat ini belum banyak buku di pasaran yang mengupas Jogja secara menyeluruh.
Jogja, di mana kesederhanaan dan keagungan berselaras. Tak peduli berapa banyak nama yang diberikan kepada kota ini, kebudayaannya tetap satu, dan ia berjalan selaras dengan arus modernisasi yang masuk. Bukannya menutup diri dari tarikan zaman yang kencang, Jogja justru merekah di mata para wisatawan lokal maupun asing.
Sekawanan penjelajah muda berusaha untuk mengupas kota ini, kelopak demi kelopak, dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Mencicipi kebudayaan, menengok ke sejarah di balik jalan-jalan sempit, dan mengenyangkan perut dengan kuliner setempat, itulah yang menjadi keseharian mereka selama beberapa minggu hidup di antara warga Jogja. Buku ini mereka persembahkan bagi para pelancong yang juga ingin melihat Jogja dengan cara yang berbeda.
Editor’s Note
Buku full color, dilengkapi dengan foto-foto dan desain layout yang menarik. Jogja juga semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing, dan saat ini belum banyak buku di pasaran yang mengupas Jogja secara menyeluruh.