Aku bukan Charlene dengan barang bermereknya, Kalin yang selalu menyebut nama selebritas dan desainer terkenal, atau Bianca yang dikerubuti cowok-cowok.
Aku Tamara. Cewek dengan rambut keriting gagal. Korban salon murahan yang enggak bisa membedakan ikal ala cewek-cewek Korea yang kuminta dengan surai singa.
Tapi, mimpi bisa, kan, jadi kenyataan? Jadi, kumulai hari pertamaku di sekolah ini dengan satu misi: become popular! Seperti yang sudah kubilang, itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai rintangan harus bisa kuatasi. Salah satu yang terberat, teman yang bisa jadi musuh paling menikam.
Aku bukan Charlene dengan barang bermereknya, Kalin yang selalu menyebut nama selebritas dan desainer terkenal, atau Bianca yang dikerubuti cowok-cowok.
Aku Tamara. Cewek dengan rambut keriting gagal. Korban salon murahan yang enggak bisa membedakan ikal ala cewek-cewek Korea yang kuminta dengan surai singa.
Tapi, mimpi bisa, kan, jadi kenyataan? Jadi, kumulai hari pertamaku di sekolah ini dengan satu misi: become popular! Seperti yang sudah kubilang, itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai rintangan harus bisa kuatasi. Salah satu yang terberat, teman yang bisa jadi musuh paling menikam.