The Coffee Shop Chronicles dimulai dari sepucuk surat pendek dari seorang pengagum kepada Tuan Arsitek yang ditulis oleh @firah_39. Surat yang membuat sebuah flashfict balasan dikarang untuk menanggapi surat tersebut oleh @adit_adit. Selanjutnya, beberapa penulis lain, @_raraa, @WangiMS, dan @hildabika ikut bergabung menulis flashfict berantai yang menyertakan latar sama dan interaksi dengan tokoh-tokoh yang sebelumnya ada.
Kemudian, ketika judul tersebut dihanyutkan ke linimasa, banyak teman lain yang bergabung. Pada akhirnya, 33 cerita singkat dari 22 penulis muda pun terkumpul. Keajaiban sudut pandang. Ya, ada ribuan sudut pandang dan cerita untuk mengisahkan sebuah coffee shop. Satu mata terlalu sempit untuk melihat dunia. Buka mata dan temukan kekayaan cerita di sana.
Selamat menikmati!
About this book:
I really enjoyed every part of the story in The Coffe Shop Chronicles. The fact that the coffe shop is in Jogja and the owner was Indian woman… very unique, and I love it a lot!
Isabella Fawzi, Reporter dan Presenter Global TV @BellaFawzi
Super WOW! Ini buku pertama yang membuat saya iri kenapa sebelumnya saya tidak pernah terpikir untuk membuatnya. Haha! Must read. I guarantee.
Lala Purwono ~ Author of Girl Talk, Curhat Kelana, The Blings of My Life, and A Million Dollar Question
The Coffee Shop Chronicles itu KEREN!! 21 penulis dan benang merahnya dapet banget. Saya seperti tersedot masuk dalam cerita tersebut dan penasaran dengan kisah selanjutnya.
Nurul Aria, Fisioterapis – Blogger@rulachubby
Bersiaplah mengalami guncangan bathin ketika membaca flashfict ini. Ada saja kisah yang akan membuat Anda tertawa, cemberut, bahkan merasa tersindir.
Doni Yusri, Ph.D Student of University of Goettingen, Germany
The Coffee Shop Chronicles dimulai dari sepucuk surat pendek dari seorang pengagum kepada Tuan Arsitek yang ditulis oleh @firah_39. Surat yang membuat sebuah flashfict balasan dikarang untuk menanggapi surat tersebut oleh @adit_adit. Selanjutnya, beberapa penulis lain, @_raraa, @WangiMS, dan @hildabika ikut bergabung menulis flashfict berantai yang menyertakan latar sama dan interaksi dengan tokoh-tokoh yang sebelumnya ada.
Kemudian, ketika judul tersebut dihanyutkan ke linimasa, banyak teman lain yang bergabung. Pada akhirnya, 33 cerita singkat dari 22 penulis muda pun terkumpul. Keajaiban sudut pandang. Ya, ada ribuan sudut pandang dan cerita untuk mengisahkan sebuah coffee shop. Satu mata terlalu sempit untuk melihat dunia. Buka mata dan temukan kekayaan cerita di sana.
Selamat menikmati!
About this book:
I really enjoyed every part of the story in The Coffe Shop Chronicles. The fact that the coffe shop is in Jogja and the owner was Indian woman… very unique, and I love it a lot!
Isabella Fawzi, Reporter dan Presenter Global TV @BellaFawzi
Super WOW! Ini buku pertama yang membuat saya iri kenapa sebelumnya saya tidak pernah terpikir untuk membuatnya. Haha! Must read. I guarantee.
Lala Purwono ~ Author of Girl Talk, Curhat Kelana, The Blings of My Life, and A Million Dollar Question
The Coffee Shop Chronicles itu KEREN!! 21 penulis dan benang merahnya dapet banget. Saya seperti tersedot masuk dalam cerita tersebut dan penasaran dengan kisah selanjutnya.
Nurul Aria, Fisioterapis – Blogger@rulachubby
Bersiaplah mengalami guncangan bathin ketika membaca flashfict ini. Ada saja kisah yang akan membuat Anda tertawa, cemberut, bahkan merasa tersindir.
Doni Yusri, Ph.D Student of University of Goettingen, Germany