Catatan ini saya buat sebagai pelengkap catatan saya dalam buku Kampus Kabelnanya karena saya anggap hal-hal ini pun perlu saya kemukakan kepada pembaca. Hal-hal ini merupakan pengalaman konkret, yang apabila tidak dicatat akan hanya hilang dimakan waktu.
Dengan sendirinya timbul pertanyaaan: empat puluh tahun jangka waktu yang tidak pendek, apakah hal-hal yang dialami itu tidak sudah dimakan waktu? Memang benar detail-detail bisa jadi hilang dimakan waktu. Namun hal-hal pokok tidak. Ia ibarat tonggak-tonggak kilometer yang sepanjang zaman menyatakan: ini lo peristiwa itu.
Selain itu, masih ada dukungan bahan tertulis. Dan, dukungan ingatan dari teman-teman yang masih hidup pun memperkukuh argumentasi tersebut. Perlu disinggung dalam akitan ini bahwa di antara 31 orang mahasiswa lulusan pertama tahun 1965 masih ada lima orang yang masih hidup waktu catatan ini saya buat.
Soal keakuratan dalam mencatat dan memberikan keterangan adalah segi yang dimungkinkan. Hal itu termasuk keniscayaan, yang apabila terjadi hanya harus diterima apa adanya.
Catatan saya tutup dengan sejumlah anekdot yang seperti pada setiap bangsa cukup berkembang pula pada orang Rusia. Bisa dirasakan anekdot itu cukup senada dengan anekdot bangsa-bangsa lain, terutama anekdot sesudah keruntuhan Uni Sovyet.
Catatan ini saya buat sebagai pelengkap catatan saya dalam buku Kampus Kabelnanya karena saya anggap hal-hal ini pun perlu saya kemukakan kepada pembaca. Hal-hal ini merupakan pengalaman konkret, yang apabila tidak dicatat akan hanya hilang dimakan waktu.
Dengan sendirinya timbul pertanyaaan: empat puluh tahun jangka waktu yang tidak pendek, apakah hal-hal yang dialami itu tidak sudah dimakan waktu? Memang benar detail-detail bisa jadi hilang dimakan waktu. Namun hal-hal pokok tidak. Ia ibarat tonggak-tonggak kilometer yang sepanjang zaman menyatakan: ini lo peristiwa itu.
Selain itu, masih ada dukungan bahan tertulis. Dan, dukungan ingatan dari teman-teman yang masih hidup pun memperkukuh argumentasi tersebut. Perlu disinggung dalam akitan ini bahwa di antara 31 orang mahasiswa lulusan pertama tahun 1965 masih ada lima orang yang masih hidup waktu catatan ini saya buat.
Soal keakuratan dalam mencatat dan memberikan keterangan adalah segi yang dimungkinkan. Hal itu termasuk keniscayaan, yang apabila terjadi hanya harus diterima apa adanya.
Catatan saya tutup dengan sejumlah anekdot yang seperti pada setiap bangsa cukup berkembang pula pada orang Rusia. Bisa dirasakan anekdot itu cukup senada dengan anekdot bangsa-bangsa lain, terutama anekdot sesudah keruntuhan Uni Sovyet.