Ben Mboi, Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 1978-1988, adalah sosok pemimpin daerah yang tak henti memperjuangkan kemandirian rakyat. Provinsi NTT sendiri kerap dilekatkan dengan pendidikan dan kesehatan, dan sulitnya akses pada berbagai layanan pemerintah.
Dengan semangat tak pernah menyerah pada keadaan, Ben Mboi menantang masyarakat NTT untuk bangkit. Mengutip Multatuli, bagi Ben Mboi, "Apa yang kita makan, minum, pakai, dan sebagainya, alangkah bahagianya kalau itu bukan pemberian orang dan bukan belas kasihan orang, melainkan keringat kita sendiri."
Buku ini berisi kumpulan tulisan Ben Mboi mengenai karya serta pengalamannya memimpin NTT. Dia juga memberikan sejumlah pemikiran menyangkut pembangunan di tingkat daerah. Lewat buku ini, kita dapat memetik refleksi yang relevan bagi upaya membangun Indonesia yang dimulai dari pelosok desa.
Ben Mboi, Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 1978-1988, adalah sosok pemimpin daerah yang tak henti memperjuangkan kemandirian rakyat. Provinsi NTT sendiri kerap dilekatkan dengan pendidikan dan kesehatan, dan sulitnya akses pada berbagai layanan pemerintah.
Dengan semangat tak pernah menyerah pada keadaan, Ben Mboi menantang masyarakat NTT untuk bangkit. Mengutip Multatuli, bagi Ben Mboi, "Apa yang kita makan, minum, pakai, dan sebagainya, alangkah bahagianya kalau itu bukan pemberian orang dan bukan belas kasihan orang, melainkan keringat kita sendiri."
Buku ini berisi kumpulan tulisan Ben Mboi mengenai karya serta pengalamannya memimpin NTT. Dia juga memberikan sejumlah pemikiran menyangkut pembangunan di tingkat daerah. Lewat buku ini, kita dapat memetik refleksi yang relevan bagi upaya membangun Indonesia yang dimulai dari pelosok desa.