Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Mereka Mengeja Larangan Mengemis: Cerpen Pilihan Kompas 2019

Mereka Mengeja Larangan Mengemis: Cerpen Pilihan Kompas 2019

Indra Tranggono
3.4/5 ( ratings)
Pandangan realisme seni masih cukup enak untuk membaca cerpen-cerpen yang terkumpul dalam buku ini. Bisa dibilang, karya kisah-kisah pendek itu adalah semacam pengolahan ulang atas peristiwa sehari-hari.

Realisme terpampang pada cerpen “Mereka Mengeja Larangan Mengemis” karya Ahmad Tohari. Membaca kisah para remaja pengamen ini yang berbenturan dengan norma kepatuhan mengajak kita becermin, menatap wajah buruk kita sendiri. Pun demikian dengan cerpen “Musim Politik” karya Seno Gumira Ajidarma. Lewat dunia anak-anak, kisah ini menyodorkan realitas perseteruan politik antara orang-orang dewasa yang ganas.

Dua puluh cerpen dalam buku ini merupakan hasil pilihan dari 51 cerita yang terbit setiap hari Minggu di harian Kompas selama setahun, tepatnya sejak 6 Januari sampai 29 Desember 2019. Makna cerpen dan relevansinya dalam konteks kehidupan zaman sekarang menjadi poin pendukung. Kematian, sebagai realitas tak terelakkan, menjadi tema sebagian besar cerpen yang dikirimkan para penulis. Ia muncul dalam berbagai rupa dan cara. Ini menegaskan bahwa maut beredar di dekat kita.

Sebagai potret zaman, sejumlah cerpen memaparkan perubahan sosial di masyarakat terkini. Kisah asmara tak lagi jadi hak mutlak gender berlainan kutub. Peliknya romansa telah menjadi milik semua orang, bebas kekangan gender.
Language
Indonesian
Pages
240
Format
Paperback
Publisher
Penerbit Buku Kompas
Release
June 28, 2020
ISBN 13
9786232414969

Mereka Mengeja Larangan Mengemis: Cerpen Pilihan Kompas 2019

Indra Tranggono
3.4/5 ( ratings)
Pandangan realisme seni masih cukup enak untuk membaca cerpen-cerpen yang terkumpul dalam buku ini. Bisa dibilang, karya kisah-kisah pendek itu adalah semacam pengolahan ulang atas peristiwa sehari-hari.

Realisme terpampang pada cerpen “Mereka Mengeja Larangan Mengemis” karya Ahmad Tohari. Membaca kisah para remaja pengamen ini yang berbenturan dengan norma kepatuhan mengajak kita becermin, menatap wajah buruk kita sendiri. Pun demikian dengan cerpen “Musim Politik” karya Seno Gumira Ajidarma. Lewat dunia anak-anak, kisah ini menyodorkan realitas perseteruan politik antara orang-orang dewasa yang ganas.

Dua puluh cerpen dalam buku ini merupakan hasil pilihan dari 51 cerita yang terbit setiap hari Minggu di harian Kompas selama setahun, tepatnya sejak 6 Januari sampai 29 Desember 2019. Makna cerpen dan relevansinya dalam konteks kehidupan zaman sekarang menjadi poin pendukung. Kematian, sebagai realitas tak terelakkan, menjadi tema sebagian besar cerpen yang dikirimkan para penulis. Ia muncul dalam berbagai rupa dan cara. Ini menegaskan bahwa maut beredar di dekat kita.

Sebagai potret zaman, sejumlah cerpen memaparkan perubahan sosial di masyarakat terkini. Kisah asmara tak lagi jadi hak mutlak gender berlainan kutub. Peliknya romansa telah menjadi milik semua orang, bebas kekangan gender.
Language
Indonesian
Pages
240
Format
Paperback
Publisher
Penerbit Buku Kompas
Release
June 28, 2020
ISBN 13
9786232414969

Rate this book!

Write a review?

loader