Tak banyak orang yang tahu atau ingat akan lokakarya internasional penting mengenai persoalan agraria yang pernah diselenggarakan di Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat pada 1981.
Kecurigaan terus-menerus rezim Orde Baru terhadap soal-soal pertanahan dan reforma agraria membuat lokakarya ini terpasung. Media massa dilarang meliputnya.Akibatnya, hasil-hasil pemikiran mendalam yang dilahirkan dari proses intensif selama dua minggu oleh 50 pakar dari berbagai bangsa itu tidak diketahui dan tidak bisa diakses oleh masyarakat luas, dan akhirnya terlupakan dalam khazanah ilmu sosial maupun kebijakan pembangunan di Indonesia.
Dihadirkan kembali pada masa sekarang, hasil-hasil Lokakarya Selabintana ini seakan oase
di padang gurun. Dalam segala keterbatasan zaman itu, hasil-hasil lokakarya ini telah menghamparkan di depan mata kita lapangan riset agraria yang luas dan belum terjelajahi sepenuhnya.
Pertanyaan-pertanyaan tentang proses komersialisasi pertanian, perubahan hubungan sosial agraria, kemiskinan, krisis ekologis, migrasi, de-agrarianisasi, dan ketidakadilan gender yang diusung dalam lokakarya ternyata tetap bahkan semakin aktual untuk konteks sekarang.
Language
Indonesian
Pages
122
Format
Paperback
Publisher
Brighten Press
Release
May 01, 2009
ISBN 13
9789799643186
Reforma Agraria dalam Tinjauan Komparatif: Hasil Lokakarya Kebijakan Reforma Agraria di Selabintana
Tak banyak orang yang tahu atau ingat akan lokakarya internasional penting mengenai persoalan agraria yang pernah diselenggarakan di Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat pada 1981.
Kecurigaan terus-menerus rezim Orde Baru terhadap soal-soal pertanahan dan reforma agraria membuat lokakarya ini terpasung. Media massa dilarang meliputnya.Akibatnya, hasil-hasil pemikiran mendalam yang dilahirkan dari proses intensif selama dua minggu oleh 50 pakar dari berbagai bangsa itu tidak diketahui dan tidak bisa diakses oleh masyarakat luas, dan akhirnya terlupakan dalam khazanah ilmu sosial maupun kebijakan pembangunan di Indonesia.
Dihadirkan kembali pada masa sekarang, hasil-hasil Lokakarya Selabintana ini seakan oase
di padang gurun. Dalam segala keterbatasan zaman itu, hasil-hasil lokakarya ini telah menghamparkan di depan mata kita lapangan riset agraria yang luas dan belum terjelajahi sepenuhnya.
Pertanyaan-pertanyaan tentang proses komersialisasi pertanian, perubahan hubungan sosial agraria, kemiskinan, krisis ekologis, migrasi, de-agrarianisasi, dan ketidakadilan gender yang diusung dalam lokakarya ternyata tetap bahkan semakin aktual untuk konteks sekarang.