Sebelum menulis prosa aku menulis puisi lima puluh tahun lalu. Aku berhenti karena mengira puisi tidak cukup kata puisi gelap kental bermakna Kemudian ada puisi menurut sesukanya penyair seperti bernuansa magis puisi campuran bahasa gado-gado Puisi main-main sikat gigi puisi makian bangsat puisi pamflet politik puisi bersuling-daling puisi ratib tojak puisi bercerpen. Maka aku menulis lagi karena tak seorang pun akan merugi paling-paling orang menyumpah --Nabis ini sudah latah.--
Sebelum menulis prosa aku menulis puisi lima puluh tahun lalu. Aku berhenti karena mengira puisi tidak cukup kata puisi gelap kental bermakna Kemudian ada puisi menurut sesukanya penyair seperti bernuansa magis puisi campuran bahasa gado-gado Puisi main-main sikat gigi puisi makian bangsat puisi pamflet politik puisi bersuling-daling puisi ratib tojak puisi bercerpen. Maka aku menulis lagi karena tak seorang pun akan merugi paling-paling orang menyumpah --Nabis ini sudah latah.--