Tidak bisa bersuara keras secara politis, lalu mengalihkan perhatiannya pada empati publik yang kalah sebagai kontras dari ketentraman politis dan ideologis yang dipropagandakan pemerintah kala itu. Mungkin hal inilah yang dimaksud dengan “perlawanan dalam diam” di kalangan sastra. Hampir seluruh dari ke-55 cerpen ini a-politis dan a-ideologis, dalam arti tiadanya gugatan-gugatan – tersembunyi atau tidak – pada kenyataan politik dan ideologi yang sangat menekan. Begitulah isi dari sebagian kumpulan cerpen buah tangan A.A. Navis, Danarto, Emha Ainun Nadjib, Hamsad Rangkuti, begitu juga Radhar Panca Dahana “Riwayat Negeri yang Haru”.
Language
Indonesian
Pages
476
Format
Paperback
Publisher
Penerbit Buku Kompas
Release
June 01, 2006
ISBN
9797092569
ISBN 13
9789797092566
Riwayat Negeri yang Haru: Cerpen KOMPAS Terpilih 1981-1990
Tidak bisa bersuara keras secara politis, lalu mengalihkan perhatiannya pada empati publik yang kalah sebagai kontras dari ketentraman politis dan ideologis yang dipropagandakan pemerintah kala itu. Mungkin hal inilah yang dimaksud dengan “perlawanan dalam diam” di kalangan sastra. Hampir seluruh dari ke-55 cerpen ini a-politis dan a-ideologis, dalam arti tiadanya gugatan-gugatan – tersembunyi atau tidak – pada kenyataan politik dan ideologi yang sangat menekan. Begitulah isi dari sebagian kumpulan cerpen buah tangan A.A. Navis, Danarto, Emha Ainun Nadjib, Hamsad Rangkuti, begitu juga Radhar Panca Dahana “Riwayat Negeri yang Haru”.